Welcome Greetings

Yang saya muliakan, para guru besar, para pimpinan lembaga tinggi negara, para ahli ekonomi kesehatan di dalam dan luar negeri, dan para pimpinan organisasi dalam sektor kesehatan.

Pertama-tama perkenankan saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh sponsor dan pembicara yang telah dengan semangat tinggi berkontribusi pada setiap kegiatan InaHEA yang sejalan dengan visi dan misi organisasi. Mulai dari 1st InaHEA ASM & Congress 2014 di Bandung sampai pada acara 7th InaHEA BSM 2021 di Bandung.

Setiap kegiatan diselenggarakan setelah timbul rasa haus untuk mengkomunikasikan ilmu ekonomi kesehatan yang dimiliki oleh berbagai pihak yang sejak lama bergerak dalam implementasi dan pengembangan ilmu ekonomi.

Dalam kesibukan luar biasa pada Konferensi IHEA (International Health Economics Association) di Sydney bulan Juli 2013, delegasi Indonesia berkumpul untuk memikirkan pengembangan ekonomi kesehatan di Indonesia. Untuk pertama kalinya, sejak saya mengikuti berbagai kongres IHEA sejak hampir 20 tahun lalu, makalah tentang Indonesia dan yang disajikan oleh delegasi Indonesia dalam Kongres Dunia Ekonomi Kesehatan di Sydney tahun lalu, mencapai sekitar 30 buah. Hal itu merupakan bukti bahwa di Indonesia telah banyak sarjana kesehatan dan sarjana ekonomi yang memfokuskan diri pada bidang ekonomi kesehatan. Pertemuan singkat di Sydney dilanjutkan dengan pertemuan di Jakarta pada bulan puasa tahun 2014 dengan menghasilkan kesepakatan membentuk organisasi InaHEA.

Sesungguhnya, jauh sebelumnya, di tahun 1980an telah didirikan Perhimpunan Peminat Ekonomi Kesehatan Indonesia (PPEKI) yang dipimpin Prof. Ascobat Gani sebagai salah satu perintis formal ilmu ekonomi kesehatan di Indonesia. Selain itu ada Prof. Tjipto Herijanto, Prof. Aris Ananta, dr. Ridwan Malik, dan banyak lagi tokoh-tokoh yang dulu mengembangkan PPEKI. Hanya saja, karena PPEKI telah lama tidak berfungsi dan memfungsikan kembali membutuhkan terkumpulnya para pendiri yang dinilai lebih sulit, maka para pencetus mengusulkan untuk membentuk nama yang sesuai dengan yang ada di dunia internasional yaitu IHEA. Maka disepakati untuk mendirikan organisasi Indonesian Health Economist Association (InaHEA) atau juga dikenal sebagai Ikatan Ekonom Kesehatan Indonesia (IEKI) yang beranggotakan orang-orang dengan ketertarikan dalam bidang ekonomi kesehatan.

Dengan menghadirkan para pembicara yang profesional pada bidangnya untuk menjalankan setiap kegiatan dengan topik yang beragam di InaHEA pada masa mendatang serta membahas dan berbagi informasi terkait dengan kegiatan-kegiatan InaHEA, diharapkan dapat membawa perubahan bagi ekonomi kesehatan Indonesia serta memberikan pengaruhnya bagi dunia internasional.

Salam,
Hasbullah Thabrany
Ketua Pengurus InaHEA/IEKI